🕌Bahaya Ghibah dan Fitnah: Menjaga Lisan dari Dosa Menurut Islam

                                                  Ilustrasi Islami tentang bahaya ghibah, sekelompok orang berbisik sementara seorang Muslim terlihat sedih, melambangkan luka hati akibat gosip dan fitnah

🕌 Pendahuluan: Dosa yang Kini Mengalir Lewat Jempol

Assalāmu‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh

Di era sekali klik, dosa lisan tak lagi hanya lewat mulut.
Sekarang, satu emoji, satu forward berita, satu komentar pedas,
bisa menjadi catatan dosa yang kelak kita sesali.

Allah ﷻ mengingatkan:

“Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.
Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Tentu kamu merasa jijik.”

(QS. Al-Hujurat: 12)

Ghibah dan fitnah bukan sekadar dosa ringan.
Setiap kata adalah anak panah — sekali dilepaskan, tak bisa ditarik kembali.


🌱 1. Apa Itu Ghibah dan Fitnah?

  • Ghibah → Membicarakan keburukan saudara muslim, meskipun benar.

  • Fitnah → Menyebarkan informasi yang tidak benar dan merugikan orang lain.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tahukah kalian apa itu ghibah? Yaitu engkau menyebut tentang saudaramu sesuatu yang ia benci.”
Para sahabat bertanya: “Bagaimana jika benar?”
Beliau menjawab:
“Jika benar, itulah ghibah. Jika tidak benar, itulah fitnah.”
(HR. Muslim)


🔥 2. Ghibah & Fitnah di Era Digital

Dulu, ghibah terjadi dalam bisik-bisik.
Sekarang, ia menjadi konten viral di beranda kita:

  • Grup WA keluarga dipenuhi gosip artis

  • Komentar pedas di Instagram

  • Forward berita tanpa cek kebenaran

  • Channel gosip yang trending di YouTube

🌿 Quote Emas:

“Dulu dosa lisan lewat bibir,
kini dosa lisan mengalir lewat jempol.”


📌 3. Kisah Haditsul Ifk: Fitnah yang Mengguncang Madinah

Aisyah radhiyallāhu ‘anhā pernah difitnah hingga seluruh Madinah geger.
Berbulan-bulan, kabar bohong beredar.
Sampai akhirnya Allah ﷻ sendiri menurunkan wahyu membebaskan Aisyah dari tuduhan.

Hikmah terbesar dari kisah ini:

“Fitnah bukan sekadar kata —
tapi ujian iman, kesabaran, dan kejujuran.”


🧠 4. 5 Langkah Praktis Menjaga Lisan & Jempol

✅ Checklist Islami:

  1. Tabayyun sebelum berbagi 📩

    • Pastikan berita benar sebelum klik forward.

  2. Berhenti di diri sendiri 🛑

    • Jangan jadi rantai penyebar aib.

  3. Think before you type 💬

    • Tanyakan pada diri: benar, bermanfaat, baik?

  4. Detoks media sosial 📱

    • Unfollow akun gosip dan konten penuh drama.

  5. Perbanyak dzikir 🌿

    • Isi lisan dan waktu luang dengan mengingat Allah.


💭 5. Pertanyaan Reflektif untuk Hati Kita

  • Apakah aku lebih sering membicarakan orang lain daripada mendoakannya?

  • Apakah aku bagian dari penyebar aib atau penjaga kehormatan?

  • Jika semua chat, komentar, dan forward dibuka di hadapan Allah, apakah aku siap?


🌟 6. Kalimat Emas Siap Kutip

“Ghibah itu seperti memakan daging saudaramu sendiri,
bedanya kini dilakukan dengan emoji dan status.”

“Jempolmu akan menjadi saksi di hadapan Allah.”


🪞 7. Penutup: Menjaga Kehormatan, Meraih Berkah

Setiap kata dan klik akan dimintai pertanggungjawaban.
Maka sebelum berbicara, sebelum berkomentar, sebelum share, tanyakan pada hati:

“Apakah ini mendekatkanku pada ridha Allah, atau pada murka-Nya?”

Wassalāmu‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh 🌿

              

 📖 Baca juga:







Komentar

Postingan populer dari blog ini

✨Singa Betina dari Quraisy: Shafiyyah binti Abdul Muthalib, Benteng Iman Sepanjang Zaman

🌌Belajar Mendengarkan Menurut Islam: Hadir dengan Hati, Bukan Sekadar Telinga

🕌Hidup Lebih Tenang dengan Ikhlas: Belajar dari Kisah Sahabat dan Ulama