🥀 Gagal Move On, Karena Belum Move In ke Dalam Iman

                                                       

Seorang pria muslim berjalan di jalan berliku, meninggalkan kegelapan menuju cahaya masjid yang hangat, dengan teks "Move On Islami: Menuju Cahaya Iman" sebagai pesan utama perjalanan spiritualnya

 Assalāmu‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh,

Patah hati itu menyakitkan. Tapi yang lebih menyakitkan adalah…

masih menggenggam seseorang yang telah Allah lepaskan.

Kita menyalahkan kenangan. Menyalahkan dia. Menyalahkan diri sendiri.
Padahal, yang perlu dilakukan hanyalah:
pulang. Bukan kepadanya. Tapi kepada Allah.


🤍 Luka Itu Tidak Salah, Tapi Jangan Biarkan Ia Menjauhkanmu dari Allah

Setiap malam kamu menangis.
Setiap pagi kamu bangun dalam hampa.
Hidup berjalan, tapi kamu tertinggal di masa lalu.

Tenang. Kamu tidak sendiri.
Tapi juga… kamu tidak harus terus begini.

Allah tidak menyuruhmu melupakan secara paksa.
Tapi Dia menunggumu mengalihkan arah hati.
Bukan dari dia ke orang lain, tapi dari luka ke-Nya.


🌧 Luka Tak Hilang dengan Waktu, Tapi dengan Iman

Kamu menunggu sembuh. Tapi lupa merawat.
Kamu berharap lupa. Tapi masih menatap jejak-jejaknya.
Kamu bilang ingin ikhlas. Tapi masih mempertanyakan: “Kenapa harus dia yang pergi?”

Mungkin bukan karena kamu gagal move on…
Tapi karena kamu belum move in ke dalam iman.


🌱 Pulih Itu Bukan Tentang Melupakan, Tapi Memaknai

Allah tak pernah sia-siakan air mata hamba yang sedang kehilangan.
Kadang, Allah izinkan patah…
agar kamu tak bersandar pada makhluk lagi.
Agar kamu belajar bahwa yang paling setia…
hanya Dia.


💭 Renungan Malam Ini

  • Sudahkah aku mengalihkan rindu kepada Allah?

  • Apakah aku menata kembali ibadahku seperti aku menata kenangan?

  • Maukah aku menjadikan luka ini sebagai pintu pulang?


🤲 Doa untuk Hati yang Terluka tapi Mau Pulang

اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ هَمِّ الْقَلْبِ، وَارْزُقْنِي سَكِينَةً تُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ

“Ya Allah, lindungilah aku dari gundahnya hati. Anugerahkan ketenangan yang membuatku semakin dekat dengan-Mu.”


Jangan paksa diri menjadi seperti dulu.
Tapi mulailah hari ini dengan menjadi versi dirimu yang lebih dekat dengan Allah.
Karena rindu yang tidak tertunaikan…
mungkin sedang diarahkan menuju dzikir yang lebih tenang.

Waʿalaikumussalām warahmatullāhi wabarakātuh.

Baca juga:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sumayyah binti Khayyat & Keteguhan yang Menembus Langit

Suara Zainab: Keberanian Putri Ali yang Menggetarkan Kekuasaan

AI dalam Dakwah: Manfaat, Bahaya, dan Hikmah yang Harus Dijaga