🌌 Gagal Move On? Saatnya Move In ke Dalam Iman
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Assalāmu‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh,
Patah hati itu menyakitkan. Tapi yang lebih menyakitkan adalah… masih menggenggam seseorang yang sudah Allah lepaskan.
Dalam Islam, cara move on bukan sekadar melupakan, tapi memindahkan arah hati—dari makhluk menuju Sang Pencipta.
Kadang, kita salah arah: mencari pelarian, bukan penyembuhan. Padahal, jalan pulang itu selalu terbuka… pulang bukan kepadanya, tapi kepada Allah.
Luka Itu Bukan Kesalahan, Tapi Jangan Menjauh dari Allah
Setiap malam kamu menangis.
Setiap pagi kamu bangun dalam hampa.
Hidup terus berjalan, tapi hatimu tertinggal di masa lalu.
Tenang… kamu tidak sendiri. Tapi kamu juga tidak harus terus begini.
Allah tidak meminta kamu melupakan secara paksa. Dia hanya menunggumu mengalihkan arah hati—bukan dari dia ke orang lain, tapi dari luka… ke-Nya.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku" (QS. Al-Baqarah: 186).
Waktu Saja Tidak Cukup, Imanlah yang Menyembuhkan
Kamu menunggu sembuh, tapi lupa merawat hati.
Kamu berharap lupa, tapi masih membuka galeri foto lama.
Kamu bilang ingin ikhlas, tapi masih mencari-cari kabarnya.
Mungkin bukan karena kamu gagal move on…
Tapi karena kamu belum move in ke dalam iman.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu; dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui" (QS. Al-Baqarah: 216).
Pulih Itu Bukan Tentang Melupakan, Tapi Memaknai
Allah tidak pernah menyia-nyiakan air mata hamba yang kehilangan.
Kadang, Dia izinkan hatimu patah… agar kamu tidak lagi bersandar pada makhluk.
Agar kamu belajar bahwa satu-satunya yang paling setia… hanya Dia.
Ketika kamu berhenti bertanya “kenapa dia pergi” dan mulai bertanya “apa yang Allah ingin ajarkan”, saat itu proses penyembuhan sebenarnya dimulai.
Renungan Malam: Arahkan Rindumu kepada Allah
Coba jawab di hatimu:
-
💭 Sudahkah aku mengalihkan rindu kepada Allah?
-
💭 Apakah aku menata ibadahku seperti aku menata kenangan?
-
💭 Maukah aku menjadikan luka ini sebagai pintu pulang?
Doa untuk Hati yang Terluka Tapi Mau Pulang
اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ هَمِّ الْقَلْبِ، وَارْزُقْنِي سَكِينَةً تُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ
"Ya Allah, lindungilah aku dari gundahnya hati. Anugerahkan ketenangan yang membuatku semakin dekat dengan-Mu."
🌸 Pesan Penutup:
Luka bisa menjadi pengantar terindah untuk bertemu Allah dalam doa. Malam ini, ambillah wudhu, bentangkan sajadah, dan ceritakan pada-Nya semua yang kamu simpan. Karena hanya Allah yang mampu menenangkan hati tanpa syarat.
Waʿalaikumussalām warahmatullāhi wabarakātuh.
Baca juga:
- Ummu Sulaim: Potret Ibu Tangguh dalam Lembutnya Iman
- Ngaji Semangat Tapi Etika Kendor?
- Normalisasi Keburukan: Ketika Hati Tak Lagi Terusik oleh Maksiat
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar