🕌 Menjadi Muslim yang Keren Tanpa Harus Lepas Syariat

                                                    Ilustrasi digital dua anak muda Muslim berjalan di trotoar kota saat senja; pemuda berpeci dan kemeja biru, pemudi berhijab oranye dan busana syar’i kasual, dengan siluet masjid di kejauhan

🌱 Pendahuluan: Keren Itu Bukan Sekadar Gaya

Kata “keren” sering kita dengar setiap hari. Ada orang disebut keren karena pakaiannya mahal, ada yang keren karena gaya hidupnya bebas, ada pula yang keren karena jumlah followers-nya di media sosial.

Tapi, benarkah itu definisi keren yang sejati?

Dalam Islam, keren bukan hanya soal tampilan luar. Keren yang sejati adalah ketika seorang Muslim mampu tetap tampil percaya diri, modern, dan mengikuti perkembangan zaman, tanpa harus melepaskan syariat Allah.

Allah berfirman:

“Wahai anak Adam, sungguh Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan. Tetapi pakaian takwa itulah yang paling baik.”
(QS. Al-A’raf: 26)

Ayat ini mengingatkan kita: pakaian keren itu penting, tapi pakaian takwa lebih utama.


🌟 Muslim Keren Menurut Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ adalah teladan Muslim paling keren sepanjang masa. Beliau berpenampilan rapi, wangi, wajahnya berseri, tapi yang paling menawan adalah akhlaknya.

Beliau bersabda:

“Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.”
(HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa menjaga penampilan itu sunnah, asalkan tidak melanggar batas syariat.


🌿 Kisah Sahabat: Keren dengan Syariat

Abdullah bin Umar RA

Beliau selalu meniru gaya hidup Rasulullah ﷺ hingga dalam hal kecil sekalipun. Suatu ketika, ia pernah menahan untanya di tempat tertentu hanya karena Nabi ﷺ pernah berhenti di sana. Baginya, meneladani sunnah adalah bentuk kebanggaan.

Pemuda Ashabul Kahfi

Mereka hidup di lingkungan penuh kemaksiatan, tapi memilih tetap taat pada Allah. Hasilnya? Nama mereka diabadikan dalam Al-Qur’an. Inilah keren sejati: berani berbeda karena memegang iman.

Generasi Modern

Kita lihat banyak atlet Muslim dunia—seperti Muhammad Salah di sepak bola atau Ibtihaj Muhammad di anggar—tetap taat syariat di tengah sorotan publik. Mereka membuktikan: syariat bukan penghalang, justru identitas yang membuat mereka semakin dihormati.


🌸 Analogi Inspiratif: Syariat Itu Pagar Indah

Syariat sering disalahpahami sebagai belenggu. Padahal, syariat itu ibarat pagar indah di sekitar taman. Pagar bukan untuk mengurung, tapi untuk menjaga bunga agar tidak diinjak.

Begitu pula syariat. Ia bukan penghalang kebebasan, tapi pelindung agar hidup kita tidak hancur oleh dosa.

🌿 Keren bukan berarti bebas sebebasnya, tapi berani berkata “tidak” pada yang haram.


📱 Keren di Era Media Sosial

Di zaman digital, banyak orang merasa keren jika viral, tampil glamor, atau ikut tren TikTok tanpa batas. Namun, Muslim keren justru mampu tampil elegan dengan konten bermanfaat.

  • Keren itu ketika kita tetap sopan meski berdebat di kolom komentar.

  • Keren itu saat kita mengunggah konten positif, bukan pamer aurat atau harta.

  • Keren itu ketika kita menolak ikut challenge yang merusak harga diri.

Ingat sabda Nabi ﷺ:

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”
(HR. Bukhari & Muslim)


👕 Fashion Muslim: Simpel tapi Berkelas

Menjadi Muslim keren bukan berarti harus kumal. Rasulullah ﷺ suka berpakaian rapi dan bersih. Beliau menyisir rambut, memakai minyak wangi, dan selalu menjaga kebersihan.

Di era modern, fashion Islami sudah berkembang pesat: banyak desainer yang menghadirkan busana syar’i yang elegan. Artinya, kita bisa tetap tampil stylish tanpa meninggalkan aurat.

🌿 Keren itu ketika gaya kita membuat orang lain respek, bukan tergoda pada hal yang salah.


💭 Refleksi: Apakah Kita Benar-benar Keren?

  • Apakah keren itu banyak like di media sosial, atau banyak doa dari orang tua?

  • Apakah keren itu gaya hidup bebas, atau mampu menahan diri dari yang haram?

  • Apakah keren itu selalu update tren, atau istiqamah menjalankan shalat lima waktu?

Jika kita jujur, definisi keren yang sejati adalah yang membuat Allah ridha.


✅ Checklist: Cara Menjadi Muslim Keren Tanpa Lepas Syariat

  1. Jaga penampilan rapi dan bersih sesuai syariat.

  2. Gunakan media sosial untuk kebaikan.

  3. Berkumpul dengan teman yang mengingatkan pada Allah.

  4. Jangan tinggalkan shalat meski sibuk.

  5. Bangga dengan identitas Muslim—jadikan hijab, shalat, dan dzikir sebagai simbol keren sejati.


🌟 Tantangan 7 Hari Muslim Keren

  1. Hari 1: Berpakaian rapi sesuai syariat, lalu bercermin dengan doa.

  2. Hari 2: Isi media sosial dengan 1 konten positif.

  3. Hari 3: Tersenyum dan memberi salam pada minimal 5 orang.

  4. Hari 4: Tolak satu ajakan yang melanggar syariat.

  5. Hari 5: Ajak 1 teman shalat berjamaah.

  6. Hari 6: Baca Al-Qur’an minimal 2 halaman.

  7. Hari 7: Evaluasi: apakah hidup terasa lebih ringan dan percaya diri?


🌅 Penutup: Muslim Keren Itu Muslim Taat

Keren bukan sekadar gaya, tapi cahaya iman yang memancar dari hati.
Keren bukan sekadar mengikuti tren, tapi menyalakan sunnah dalam keseharian.
Keren bukan soal diakui manusia, tapi diterima di hadapan Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Siapa yang mencari ridha Allah meskipun manusia marah, Allah akan ridha kepadanya dan membuat manusia pun ridha kepadanya.”
(HR. Ibnu Hibban)

🌿 Maka jadilah Muslim yang keren dengan iman, keren dengan akhlak, keren dengan syariat.
Karena keren sejati bukan diukur dengan likes atau views, tapi dengan pahala dan ridha Allah.


🙏 Doa Penutup

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الْمُسْلِمِينَ الْمُفْتَخِرِينَ بِدِينِهِمْ، الْمُتَزَيِّنِينَ بِسُنَّةِ نَبِيِّكَ ﷺ

Allāhummaj‘alnā min ‘ibādikal-muslimīn al-muftakhirīna bidīnihim, al-mutazayyinīna bisunnati nabiyyika ﷺ.
“Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang bangga dengan agama-Mu dan berhias dengan sunnah Nabi-Mu ﷺ.”


📚 Referensi:

  • QS. Al-A’raf: 26

  • HR. Muslim – Allah itu indah

  • HR. Bukhari & Muslim – Berkata baik atau diam

  • HR. Ibnu Hibban – Mencari ridha Allah


📖 Baca juga:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

🕌Keutamaan Membaca Shalawat Nabi ﷺ

✨ Syekh Yusuf al-Makassari: Ulama Pejuang dari Sulawesi yang Harumnya Menembus Dunia

🕌 Makna Tauhid dalam Kehidupan Modern: Kembali ke Poros yang Tak Pernah Bergeser