🕌 Istiqamah dalam Hal Kecil: Bukti Cinta dalam Diam

Assalāmu‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh,
“Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang paling terus-menerus, meskipun sedikit.”
(HR. Bukhari no. 6465, Muslim no. 783)
Saudaraku,
Banyak orang semangat di awal. Namun tak semua mampu bertahan di tengah jalan.
Islam mengajarkan bahwa Allah lebih mencintai konsistensi kecil yang tulus, dibanding gebrakan besar yang hilang esok hari.
Istiqamah bukan semata soal besar atau kecilnya amal—tapi soal kesungguhan mencintai Allah, bahkan dalam diam.
🕊 Apa Itu Istiqamah?
Secara syariat, istiqamah adalah keteguhan hati dalam taat kepada Allah, secara konsisten dan tulus.
Bukan berarti tak pernah jatuh—tapi selalu bangkit, selalu kembali.
Allah berfirman:
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu...”
(QS. Hud: 112)
Imam Hasan Al-Bashri berkata:
“Istiqamah adalah tidak berpaling ke kanan atau kiri dari kebenaran, meski banyak rintangan.”
📖 Kisah Mini: Amal Kecil yang Diistiqamahi
Di zaman Nabi ﷺ, ada seorang wanita tua yang setiap hari bersedekah sebutir kurma.
Ketika ditanya, “Mengapa tidak lebih banyak?”
Ia menjawab pelan, “Karena ini yang bisa aku jaga sampai mati.”
Tangan tuanya gemetar saat menyerahkan kurma itu, tapi senyumnya mantap—seakan berkata: “Inilah bekalku untuk akhirat.”
Rasulullah ﷺ pun membenarkannya. Karena yang kecil… jika dijaga, bisa mengantarkan ke surga.
Kisah sederhana ini mengingatkan kita pada janji Allah:
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.”
(QS. Al-Ankabut: 69)
🌱 Keutamaan Orang yang Istiqamah
Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Rabb kami adalah Allah’, lalu mereka istiqamah, maka malaikat turun kepada mereka (mengatakan): ‘Janganlah kamu takut dan jangan bersedih...’”
(QS. Fussilat: 30)
Keutamaan istiqamah:
✅ Dicintai Allah
✅ Dijaga dalam ujian
✅ Diberi ketenangan batin
✅ Menjadi teladan bagi sekitar
⚠️ Tantangan Istiqamah Zaman Ini
-
Iman yang naik turun (futur)
-
Bergantung pada motivasi, bukan komitmen
-
Lingkungan yang tidak mendukung
-
Terjebak perfeksionisme & overthinking
Tantangan ini bukan alasan untuk berhenti—justru peluang untuk memulai dari yang kecil.
✅ Aksi Harian: Latihan Istiqamah Nyata
Jika hari ini kamu ingin memulai istiqamah, cobalah mulai dari satu hal ini:
🧘 Niatkan kembali amalmu setiap pagi
📖 Baca 1 ayat Al-Qur’an setiap hari, tanpa absen
📿 Sedekah harian meski kecil—1.000 rupiah pun cukup
🕌 Jaga 1 shalat tepat waktu (misal: Subuh) selama seminggu
📝 Tulis jurnal muhasabah: “Hari ini aku istiqamah dalam…”
(Baca juga: Disiplin dalam Islam: Kunci Istiqamah)
💭 Renungan Hari Ini
-
Apa satu amal kecil yang bisa aku jaga seumur hidup?
-
Apakah aku istiqamah karena Allah, atau karena ingin dilihat orang?
-
Saat semangat hilang, apakah aku masih mau kembali?
Bagikan satu amal kecil yang ingin kamu jaga di kolom komentar atau kepada sahabatmu—agar saling menguatkan.
🤲 Doa Agar Diberi Kekuatan untuk Istiqamah
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُسْتَقِيمِينَ فِي طَاعَتِكَ، وَثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ، وَلَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا
"Ya Allah, jadikan kami termasuk hamba-Mu yang istiqamah dalam ketaatan. Teguhkan hati kami di atas agama-Mu, dan jangan palingkan hati ini setelah Kau beri petunjuk."
Waʿalaikumussalām warahmatullāhi wabarakātuh.
Baca juga:
- Disiplin dalam Islam: Kunci Istiqamah
- Hijrah karena Allah: Bukan Tren, tapi Komitmen Istiqamah
- Self-Love dalam Islam: Cara Mencintai Diri
Komentar
Posting Komentar